Menurut kalian bagaimana seorang penyebar kebaikan atau
mungkin seorang pengkhotbah harus berpenampilan? lemah lembut? rapi? baik?
Bagaimana kalau penampilannya kejam, muka preman atau mungkin mukanya muka
pembunuh? Pasti jawaban kita "bisa gila tuh, masa penyebar kebaikan
mukanya begitu, Tuhan ganti ganti" atau mungkin kita akan bertanya
"Tuhan, mank ga ada yang lain lagi? mending gw aja". Tapi coba Tuhan
ganti penyebar kebaikannya jadi kita dan kita dikirim ke tempat tempat yang
tidak bagus atau tempat yang tidak nyaman. Pasti sebagian besar dari kita akan
berkata "Tuhan jangan saya, orang lain saja"
Karena Tuhan tahu sebagian dari kita akan menyuruh Tuhan memilih orang lain saja, jadi ga salah donk Tuhan memilih orang orang yang mungkin mukanya kejam, muka preman atau mungkin dia itu mantan pembunuh. Karena seorang penyebar kebaikan tidak harus penampilan klimis dan lemah lembut, tapi bisa saja Tuhan memilih seorang yang penampilan keras dan kasar atau bahkan dia mengangkat senjata atau senapan untuk melawan ketidakadilan. Anda setuju tidak sama saya? kalau anda setuju, lanjut baca saja. Tapi kalau anda tidak setuju, dengan berat hati anda harus BERHENTI untuk tidak melanjutkan mindset anda itu dan merubah mindset anda itu.
Apakah yang anda pikirkan kalau mendengar kata "Afrika" atau mungkin benua Afrika? Kita akan menjawab itu adalah benua yang penuh dengan orang orang berkulit hitam. Tapi apa yang kita tahu selain itu tentang benua Afrika itu? Saya akan membuat suatu ringkasan tentang Afrika. Afrika adalah sebuah benua di dunia yang merupakan benua eksotik. Benua ini dikenal dunia adalah benua hitam karena benua ini selama ratusan tahun merupakan benua yang menjadi benua rebutan penjajah yang berkulit putih. Tidak hanya itu, kekayaan alamnya dikuras dan semua penduduk dan warganya dijadikan budak, ada yang diperkosa, ada juga yang dimutilasi, ada juga dipaksa untuk menjadi tentara oleh milisi pemberontakan, dll. Ini keadaan yang sungguh menyedihkan dan sesuatu yang hancur. Sisa sisa penjajahan itu pula yang kemudian membuat sesuatu konflik yang berkepanjangan dan konflik itu menjadikan sesuatu perang saudara bagi Afrika, kepedihan dan keperihan yang tak berujung. Salah satunya adalah negara Sudan.
Sementara di belahan dunia yang kacau itu, seseorang lelaki berkulit putih yang bernama Sam Childers baru keluar dari penjara. Tapi siapakah si Sam itu? Apa yang terjadi dengan dia? Ini ada sedikit informasi tentang si Sam, supaya kita bisa tahu latar belakang dari dia. Sam dibesarkan dipembukitan Pennsylvania. Sejak usia dini Sam mulai menunjukan bakat untuk menjadi pembuat masalah dan seiring usianya bertambah dia menjadi seorang bikers dan bukan hanya bikers biasa, tapi dia adalah seorang bikers yang suka berantem, menjadi anggota geng, menjadi penjahat kambuhan, menjadi pecandu heroin yang tidak segan segan untuk menempelkan pisau di leher seseorang, menjadi seorang penjual obat terlarang dan sering tidur dengan perempuan yang sudah menikah. Dan tidak hanya itu, dia terus makin tenggelam dalam kehidupan yang penuh kekerasan dan kejahatan sampai ia menjadi seorang Shotgunner (Seorang penjaga bersenjata untuk pengedar narkoba). Dari sedikit latar belakang dari si sam, pasti kita akan berkata, pasti dia adalah seorang yang broken home, orangtuanya pasti penjahat juga dan orang tuanya sering memegang senjata juga, dll. Ternyata jawabannya hampir betul, ayahnya dulu sering memegang senjata karena ayahnya adalah seorang mantan marinir. Kedua orangtuanya adalah orang yang sopan dan jujur.
Pada suatu hari Sam bertemu dengan Lynn yang kemudian menjadi istrinya. Anda pasti bisa menebak Lynn adalah seorang wanita yang baik dan orang benar yang tidak berdosa yang Tuhan kirimkan untuk menolong Sam untuk keluar dari semua kejahatan itu. Karena ada pepatah yang mengatakan "Behind Every Successful Man There Is A Woman" dan ini membuat anda pasti dan menjamin 100% Lynn adalah wanita yang baik baik. Jawaban anda adalah BENAR, Nilai 100 buat Anda. Senang tidak? Pasti senang banget. Ya Lynn adalah wanita yang Tuhan kirimkan buat Sam dan dia adalah wanita yang benar tapi setelah dia berbalik ke Tuhan. Kok bisa? Mank kenapa? Karena Lynn sebelumnya adalah seorang penari Stripper atau kata lain adalah seorang penari telanjang.
Pada suatu hari Sam ditangkap dan dimasukkin ke dalam penjara karena suatu kejahatan. Ternyata selama Sam di dalam penjara sang istri yang bernama Lynn menemukan jalan kebenaran dan dia kembali ke Gereja yang pernah ditinggalkannya pada masa mudanya dan meninggalkan profesinya sebagai penari stripper dan keputusan sang istri membuat Sam begitu marah dan ketika bebas dari penjara tidak lantas membuat Sam menjadi lelaki dan suami yang baik baik. Kehidupannya masih berjalan seperti biasa sekeluarnya dari penjara, sampai sampai sang ayah berkata "Nak, suatu hari nanti seseorang akan membunuhmu!"
Setelah perkataan dari sang ayah, Sam sangat dihantui oleh kata kata itu dan dia sangat takut dan khawatir kalau kalau dia akan dibunuh karena obat terlarang dan dia pelahan lahan mulai menjauhkan diri dari kehidupan sebelumnya dan dia mendapatkan pekerjaan di bidang konstruksi dan pelan pelan hidupnya mulai mapan. Tapi itu masih belum bisa membuat dia lepas dari kebiasaannya memakai narkoba dan alkohol.
Dia berusaha untuk menemukan jalan kebenaran dan berusaha untuk membangun kembali hubungan dia dengan Allah dan mulai menjalani hidup yang bersih. Suatu hari dia pergi ke Gereja dan dia tersentuh dan menemukan suatu kejadian yang membuat dia menemukan suatu kedamaian dan jalan terang menuju Tuhan disana. Hidupnya perlahan berubah menjadi lebih baik dan berubah dari seorang geng motor dan penjahat kambuhan menjadi seorang ayah dan suami yang pekerja keras dan ekonominya pun membaik. Tidak sampai disana, Tuhan menganugerakan seorang bayi perempuan yang sehat bagi Sam dan Lynn dan Sam juga memulai bisnis konstruksi sendiri.
Ceritanya Selesai dan menghasilkan suatu Happy Ending?
Ternyata jalan ceritanya belum selesai. Mereka harus menghadapi suatu tantangan terbesar yang tidak lama lagi akan segera terjadi dan jalan hidup mereka tidak bisa ditebak. Pada tahun 1998, karena pertemuan dengan seorang pendeta dari sudan dan atas desakan oleh seorang pastor dari Amerika yang sebelumnya tergabung dengan kelompok misi yang menyuruh Sam untuk membantu memperbaiki sebuah pondok yang rusak dalam konflik dan membuat Sam tergerak hatinya untuk mencoba melihat langsung benua hitam itu dan memberikan sumbangan tenaganya untuk menolong pengungsi di tengah konflik perang saudara disana. Jalan ceritanya berjalan dan Sam tersentuh ketika melihat kondisi Sudan dan kisah memilukan yang terjadi pada para pengungsi dan terutama dari anak anak korban kekerasan perang.
Pada saat Sam menjalani misinya ini Sam tersandung dengan tubuh seorang anak yang terkoyak oleh ranjau darat dan dia jatuh berlutut dan berjanji pada Tuhan bahwa dia akan melakukan apapun untuk membantu rakyat Sudan.
Sam kembali ke Sudan berberapa bulan kemudian untuk menjalankan klinik disana. Untuk memenuhi janjinya pada Tuhan untuk berkelana jauh di seluruh negeri, dari kota barat Yei ke desa desa timur Boma. Saat Sam melewati desa Nimule, di perbatasan Uganda, Tuhan berbicara pada Sam dengan suatu pesan: "Aku ingin engkau untuk membangun sebuah panti asuhan bagi anak-anak. Dan Aku ingin engkau membangunnya di sini". Mengaku diajak bicara oleh Tuhan, dia membangun sebuah gereja di dekat rumahnya dan mengumpulkan para pendosa untuk diajaknya ke jalan kebenaran. Masyarakat setempat mengira Sam sudah gila, karena pada saat itu, Tentara perlawanan Tuhan, sebuah milisi pemberontakan brutal yang telah menculik 30 ribu anak-anak dan membunuh ratusan ribu penduduk desa,telah memporak-porandakan daerah tersebut. Tapi Hal itu tidak membuat Sam berhenti, tapi dia tetap bersikeras, karena Sam yakin Tuhan telah menyuruh dia untuk membangun panti asuhan di Nimule dan di Sudan dia sendiri yang membangun sebuah panti asuhan yang khusus untuk menampung anak anak korban penculikan dan korban perang. Dia kembali ke Amerika Serikat dan menjual bisnis konstruksi dan mengirim uang ke Afrika.
Perlahan-lahan panti asuhan mulai terbentuk. Pada siang hari Sam membersihkan semak-semak dan membangun pondok yang akan menjadi rumah bagi anak-anak. Saat malam hari, dia tidur di bawah kelambu dengan kain ayunan di bawah pohon: Alkitab di satu tangan, AK47 di tangannya yang lain. Sementara itu, di Pennsylvania, istrinya Lynn dan putrinya Paige berjuang dalam pertempuran mereka sendiri. Mobil keluarga itu diambil alih dan pemberitahuan penyitaan telah disampaikan ke rumah mereka. Sam punya cukup uang untuk membayar hutangnya atau menyelesaikan panti asuhan. Dia tidak mampu menanggung keduanya jadi dia mengirim uang ke Afrika. Dengan selesainya panti asuhan, Sam mulai memimpin misi bersenjata untuk menyelamatkan anak dari LRA. Itu tidak lama sebelum kisah-kisah eksploitasi beredar dan penduduk desa mulai memanggilnya "Pengkhotbah Machine Gun."
13 tahun kemudian panti asuhan itu menjadi yang terbesar di Sudan Selatan dan telah memberi makan sekaligus menjadi rumah bagi 1.000 anak-anak. Hari ini, lebih dari 200 anak menelepon rumah panti asuhan. Sayangnya masih banyak anak-anak menderita di Sudan dan membutuhkan penyelamatan.Sam dan Lynn masih tinggal di rumah yang sama di Pennsylvania yang telah didedikasikan untuk penderitaan anak-anak Sudan sejak 13 tahun lalu.
Kini sikap tangguh dan skill bertarung serta keberaniannya itu dia gunakan untuk membantu membela dan melindungi anak-anak Sudan yang dimutilasi, diperkosa atau dipaksa menjadi tentara oleh milisi pemberontak di Sudan. Kisah nyata Sam Childers kini diangkat ke film layar lebar dengan diperankan oleh aktor action yang terkenal :Gerard Butler!
Karena Tuhan tahu sebagian dari kita akan menyuruh Tuhan memilih orang lain saja, jadi ga salah donk Tuhan memilih orang orang yang mungkin mukanya kejam, muka preman atau mungkin dia itu mantan pembunuh. Karena seorang penyebar kebaikan tidak harus penampilan klimis dan lemah lembut, tapi bisa saja Tuhan memilih seorang yang penampilan keras dan kasar atau bahkan dia mengangkat senjata atau senapan untuk melawan ketidakadilan. Anda setuju tidak sama saya? kalau anda setuju, lanjut baca saja. Tapi kalau anda tidak setuju, dengan berat hati anda harus BERHENTI untuk tidak melanjutkan mindset anda itu dan merubah mindset anda itu.
Apakah yang anda pikirkan kalau mendengar kata "Afrika" atau mungkin benua Afrika? Kita akan menjawab itu adalah benua yang penuh dengan orang orang berkulit hitam. Tapi apa yang kita tahu selain itu tentang benua Afrika itu? Saya akan membuat suatu ringkasan tentang Afrika. Afrika adalah sebuah benua di dunia yang merupakan benua eksotik. Benua ini dikenal dunia adalah benua hitam karena benua ini selama ratusan tahun merupakan benua yang menjadi benua rebutan penjajah yang berkulit putih. Tidak hanya itu, kekayaan alamnya dikuras dan semua penduduk dan warganya dijadikan budak, ada yang diperkosa, ada juga yang dimutilasi, ada juga dipaksa untuk menjadi tentara oleh milisi pemberontakan, dll. Ini keadaan yang sungguh menyedihkan dan sesuatu yang hancur. Sisa sisa penjajahan itu pula yang kemudian membuat sesuatu konflik yang berkepanjangan dan konflik itu menjadikan sesuatu perang saudara bagi Afrika, kepedihan dan keperihan yang tak berujung. Salah satunya adalah negara Sudan.
Sementara di belahan dunia yang kacau itu, seseorang lelaki berkulit putih yang bernama Sam Childers baru keluar dari penjara. Tapi siapakah si Sam itu? Apa yang terjadi dengan dia? Ini ada sedikit informasi tentang si Sam, supaya kita bisa tahu latar belakang dari dia. Sam dibesarkan dipembukitan Pennsylvania. Sejak usia dini Sam mulai menunjukan bakat untuk menjadi pembuat masalah dan seiring usianya bertambah dia menjadi seorang bikers dan bukan hanya bikers biasa, tapi dia adalah seorang bikers yang suka berantem, menjadi anggota geng, menjadi penjahat kambuhan, menjadi pecandu heroin yang tidak segan segan untuk menempelkan pisau di leher seseorang, menjadi seorang penjual obat terlarang dan sering tidur dengan perempuan yang sudah menikah. Dan tidak hanya itu, dia terus makin tenggelam dalam kehidupan yang penuh kekerasan dan kejahatan sampai ia menjadi seorang Shotgunner (Seorang penjaga bersenjata untuk pengedar narkoba). Dari sedikit latar belakang dari si sam, pasti kita akan berkata, pasti dia adalah seorang yang broken home, orangtuanya pasti penjahat juga dan orang tuanya sering memegang senjata juga, dll. Ternyata jawabannya hampir betul, ayahnya dulu sering memegang senjata karena ayahnya adalah seorang mantan marinir. Kedua orangtuanya adalah orang yang sopan dan jujur.
Pada suatu hari Sam bertemu dengan Lynn yang kemudian menjadi istrinya. Anda pasti bisa menebak Lynn adalah seorang wanita yang baik dan orang benar yang tidak berdosa yang Tuhan kirimkan untuk menolong Sam untuk keluar dari semua kejahatan itu. Karena ada pepatah yang mengatakan "Behind Every Successful Man There Is A Woman" dan ini membuat anda pasti dan menjamin 100% Lynn adalah wanita yang baik baik. Jawaban anda adalah BENAR, Nilai 100 buat Anda. Senang tidak? Pasti senang banget. Ya Lynn adalah wanita yang Tuhan kirimkan buat Sam dan dia adalah wanita yang benar tapi setelah dia berbalik ke Tuhan. Kok bisa? Mank kenapa? Karena Lynn sebelumnya adalah seorang penari Stripper atau kata lain adalah seorang penari telanjang.
Pada suatu hari Sam ditangkap dan dimasukkin ke dalam penjara karena suatu kejahatan. Ternyata selama Sam di dalam penjara sang istri yang bernama Lynn menemukan jalan kebenaran dan dia kembali ke Gereja yang pernah ditinggalkannya pada masa mudanya dan meninggalkan profesinya sebagai penari stripper dan keputusan sang istri membuat Sam begitu marah dan ketika bebas dari penjara tidak lantas membuat Sam menjadi lelaki dan suami yang baik baik. Kehidupannya masih berjalan seperti biasa sekeluarnya dari penjara, sampai sampai sang ayah berkata "Nak, suatu hari nanti seseorang akan membunuhmu!"
Setelah perkataan dari sang ayah, Sam sangat dihantui oleh kata kata itu dan dia sangat takut dan khawatir kalau kalau dia akan dibunuh karena obat terlarang dan dia pelahan lahan mulai menjauhkan diri dari kehidupan sebelumnya dan dia mendapatkan pekerjaan di bidang konstruksi dan pelan pelan hidupnya mulai mapan. Tapi itu masih belum bisa membuat dia lepas dari kebiasaannya memakai narkoba dan alkohol.
Dia berusaha untuk menemukan jalan kebenaran dan berusaha untuk membangun kembali hubungan dia dengan Allah dan mulai menjalani hidup yang bersih. Suatu hari dia pergi ke Gereja dan dia tersentuh dan menemukan suatu kejadian yang membuat dia menemukan suatu kedamaian dan jalan terang menuju Tuhan disana. Hidupnya perlahan berubah menjadi lebih baik dan berubah dari seorang geng motor dan penjahat kambuhan menjadi seorang ayah dan suami yang pekerja keras dan ekonominya pun membaik. Tidak sampai disana, Tuhan menganugerakan seorang bayi perempuan yang sehat bagi Sam dan Lynn dan Sam juga memulai bisnis konstruksi sendiri.
Ceritanya Selesai dan menghasilkan suatu Happy Ending?
Ternyata jalan ceritanya belum selesai. Mereka harus menghadapi suatu tantangan terbesar yang tidak lama lagi akan segera terjadi dan jalan hidup mereka tidak bisa ditebak. Pada tahun 1998, karena pertemuan dengan seorang pendeta dari sudan dan atas desakan oleh seorang pastor dari Amerika yang sebelumnya tergabung dengan kelompok misi yang menyuruh Sam untuk membantu memperbaiki sebuah pondok yang rusak dalam konflik dan membuat Sam tergerak hatinya untuk mencoba melihat langsung benua hitam itu dan memberikan sumbangan tenaganya untuk menolong pengungsi di tengah konflik perang saudara disana. Jalan ceritanya berjalan dan Sam tersentuh ketika melihat kondisi Sudan dan kisah memilukan yang terjadi pada para pengungsi dan terutama dari anak anak korban kekerasan perang.
Pada saat Sam menjalani misinya ini Sam tersandung dengan tubuh seorang anak yang terkoyak oleh ranjau darat dan dia jatuh berlutut dan berjanji pada Tuhan bahwa dia akan melakukan apapun untuk membantu rakyat Sudan.
Sam kembali ke Sudan berberapa bulan kemudian untuk menjalankan klinik disana. Untuk memenuhi janjinya pada Tuhan untuk berkelana jauh di seluruh negeri, dari kota barat Yei ke desa desa timur Boma. Saat Sam melewati desa Nimule, di perbatasan Uganda, Tuhan berbicara pada Sam dengan suatu pesan: "Aku ingin engkau untuk membangun sebuah panti asuhan bagi anak-anak. Dan Aku ingin engkau membangunnya di sini". Mengaku diajak bicara oleh Tuhan, dia membangun sebuah gereja di dekat rumahnya dan mengumpulkan para pendosa untuk diajaknya ke jalan kebenaran. Masyarakat setempat mengira Sam sudah gila, karena pada saat itu, Tentara perlawanan Tuhan, sebuah milisi pemberontakan brutal yang telah menculik 30 ribu anak-anak dan membunuh ratusan ribu penduduk desa,telah memporak-porandakan daerah tersebut. Tapi Hal itu tidak membuat Sam berhenti, tapi dia tetap bersikeras, karena Sam yakin Tuhan telah menyuruh dia untuk membangun panti asuhan di Nimule dan di Sudan dia sendiri yang membangun sebuah panti asuhan yang khusus untuk menampung anak anak korban penculikan dan korban perang. Dia kembali ke Amerika Serikat dan menjual bisnis konstruksi dan mengirim uang ke Afrika.
Perlahan-lahan panti asuhan mulai terbentuk. Pada siang hari Sam membersihkan semak-semak dan membangun pondok yang akan menjadi rumah bagi anak-anak. Saat malam hari, dia tidur di bawah kelambu dengan kain ayunan di bawah pohon: Alkitab di satu tangan, AK47 di tangannya yang lain. Sementara itu, di Pennsylvania, istrinya Lynn dan putrinya Paige berjuang dalam pertempuran mereka sendiri. Mobil keluarga itu diambil alih dan pemberitahuan penyitaan telah disampaikan ke rumah mereka. Sam punya cukup uang untuk membayar hutangnya atau menyelesaikan panti asuhan. Dia tidak mampu menanggung keduanya jadi dia mengirim uang ke Afrika. Dengan selesainya panti asuhan, Sam mulai memimpin misi bersenjata untuk menyelamatkan anak dari LRA. Itu tidak lama sebelum kisah-kisah eksploitasi beredar dan penduduk desa mulai memanggilnya "Pengkhotbah Machine Gun."
13 tahun kemudian panti asuhan itu menjadi yang terbesar di Sudan Selatan dan telah memberi makan sekaligus menjadi rumah bagi 1.000 anak-anak. Hari ini, lebih dari 200 anak menelepon rumah panti asuhan. Sayangnya masih banyak anak-anak menderita di Sudan dan membutuhkan penyelamatan.Sam dan Lynn masih tinggal di rumah yang sama di Pennsylvania yang telah didedikasikan untuk penderitaan anak-anak Sudan sejak 13 tahun lalu.
Kini sikap tangguh dan skill bertarung serta keberaniannya itu dia gunakan untuk membantu membela dan melindungi anak-anak Sudan yang dimutilasi, diperkosa atau dipaksa menjadi tentara oleh milisi pemberontak di Sudan. Kisah nyata Sam Childers kini diangkat ke film layar lebar dengan diperankan oleh aktor action yang terkenal :Gerard Butler!
God Bless you and Keep Winning
SALAM DAMAI
LOG
No comments:
Post a Comment