Meskipun hanya sedikit saja umat Kristen di Srilanka, namun
mereka tetap mempunyai hari keagamaan yang diakui secara nasional. Hari yang
dinamakan Small Christian Communities itu dilaksanakan sebagai penghormatan
terhadap masyarakat dan para imam dan aktivis pelayanan yang telah datang ke
Srilanka.
Dalam surat resmi Redemptoris Missio yang dibuat oleh mendiang Paus Yohanes Paulus II pada 1990, menyebutkan bahwa komunitas ini adalah tanda pentingnya sebuah gereja sebagai wadah penginjilan dan sebagai pondasi awal terciptanya masyarakat baru yang bersandar pada peradaban yang penuh kasih.
Menurut Mgr Kingsley Swampillai, penanggungjawab Asian Integral Pastoral Approach (AsIPA) komunitas kecil umat Kristen berfungsi sebagai pembangkit masyarakat yang mengambil tanggung jawab untuk berbagi misi Kristen terhadap sesama mereka. Sesuai dengan tema hari nasional berbunyi “Kita Dikirim untuk Mengikuti Misi Yesus” gereja di Srilanka telah menjadi medium umat yang berdampak dan partisipatif.
“Inilah Srilanka, dimana komunitas kecil dalam kelompok berjumlah 12-15 orang bertemu seminggu sekali untuk bersekutu membaca dan bertumbuh bersama melalui Firman Tuhan. Mereka berbagi pengalaman dan bersaksi bagaimana Tuhan hadir menyertai mereka untuk hidup dan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan,” ungkapnya.
Srilanka adalah negara dengan mayoritas populasi berasal dari suku Sinhala yang beragama Budha. Hanya sekitar 7 persen populasinya beragama Kristen. Meskipun sedikit, umat Kristen disana diharapkan menjadi penerang untuk menjadi berkat bagi negara yang dalam bahasa Sanskerta berarti “tanah bersinar” itu.
Dalam surat resmi Redemptoris Missio yang dibuat oleh mendiang Paus Yohanes Paulus II pada 1990, menyebutkan bahwa komunitas ini adalah tanda pentingnya sebuah gereja sebagai wadah penginjilan dan sebagai pondasi awal terciptanya masyarakat baru yang bersandar pada peradaban yang penuh kasih.
Menurut Mgr Kingsley Swampillai, penanggungjawab Asian Integral Pastoral Approach (AsIPA) komunitas kecil umat Kristen berfungsi sebagai pembangkit masyarakat yang mengambil tanggung jawab untuk berbagi misi Kristen terhadap sesama mereka. Sesuai dengan tema hari nasional berbunyi “Kita Dikirim untuk Mengikuti Misi Yesus” gereja di Srilanka telah menjadi medium umat yang berdampak dan partisipatif.
“Inilah Srilanka, dimana komunitas kecil dalam kelompok berjumlah 12-15 orang bertemu seminggu sekali untuk bersekutu membaca dan bertumbuh bersama melalui Firman Tuhan. Mereka berbagi pengalaman dan bersaksi bagaimana Tuhan hadir menyertai mereka untuk hidup dan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan,” ungkapnya.
Srilanka adalah negara dengan mayoritas populasi berasal dari suku Sinhala yang beragama Budha. Hanya sekitar 7 persen populasinya beragama Kristen. Meskipun sedikit, umat Kristen disana diharapkan menjadi penerang untuk menjadi berkat bagi negara yang dalam bahasa Sanskerta berarti “tanah bersinar” itu.
SALAM DAMAI
LOG
SUMBER:
jawaban.com
LOG
SUMBER:
jawaban.com
No comments:
Post a Comment