Showing posts with label Awesome People. Show all posts
Showing posts with label Awesome People. Show all posts

Thursday, September 6, 2012

Jakarta Baru - JB - Jokowi Basuki




Gan.. Ini bukan buat kampanye, Cuma hasil curahan hati dari sekelompok simpatisan yang mewakili warga Jakarta yang sangat rindu sebuah perubahan di Jakarta. So enjoy aja deh!!!

Lyric:
Bel berbunyi / My alarm rings
Pagi-pagi / In the morning
Masi ngantuk, kututup mataku lagi / I'm still sleepy, gotta close my eyes for a blink

Kuteringat / I remember
Harus Cepat / I must be quick
Janji buat KTP di Lurah terdekat / Go to nearby “Government District Office” to renew my ID card

Dari ranjang ku langsung melompat / Right from my bed I jump immediately
Kusiap secepat Kilat / Get ready ASAP

Namun terhentak ketika kumelihat / But I’m shocked in the minute when I found out
Ratusan orang dijalanan yang padat / Hundreds of people taking on the jammed road
Motor mobil gerobak pun saling sikat / Cars, motorbikes, wagon; all fight for their path out

Gimana / how?
Ah ah / ah ah
Caranya gua lewat? / how I can cross the road?

Kok slalu macet kayak gini / How come it's always this jam?
Udah lama kok gak bisa diatasi / It's been so long why still not yet settled?
Katanya pada mau buat MRT / They said want to build the MRT (Mass Rapid Transit)
Tau gini / If I knew this
Ih ih / ih ih
Gua pindah ke bali / I Move to bali
ih ih / ih ih
Eh malah macet di s'manggi / Instead I'm stuck in Semanggi

Ti-tiga jam / Three hours
Ku di jalan / I on the jam
Tiba di kantor lurahnya kebablasan / Arrives at “Government District Office” after get lost

Keringatan / I’m sweat
Capek Pisan / So tired
Tambah kaget kulihat panjangnya antrian / more surprised when I see the long queue

Jakartaku kok bisa begini? / My Jakarta why can like this?
Antri nggak berhenti-henti / The queue never settled

Ku duduk bersama tiga puluh orang / I sit and wait with thirty other people
Kipas-kipas kita semua kepanasan / Fanning ourselves, we all feel hot
Keringatanpun mulai bercucuran / The sweat keep come out a lot
Dimana / Where…
Ah ah / Ah ah
Petugas kelurahan? / are the officer?

Akhirnya muncul satu orang / Finally come out one officer
Wajahnya garang dengan kumis yang panjang / His face so fierce with long mustache
Katanya buat kelar butuh tiga bulan / He said it will done by 3 months
Asalkan / Unless
Ah An / Ah an
Kalau Kasih Setoran / If give some bribe
Ah An / Ah ah
Duit gua pas-pasan / I only got a little money

Du du du du duit dari mana? / where can I got money?
Ketinggalan dirumah / my money left at home
Katanya ku datang besok saja / He tell me to come again tomorrow
Mulutkupun ternganga / My mouth open widely

Jakartaku kok bisa kejam begini / My Jakarta why so cruel like this?
Macet kumuh brantakan ga kenal hari / Jam, soiled, disordered never know the day
Kiri kanan setoran ga berhenti-henti / everywhere people bribe
Kubutuh / Now I need
Uh uh / Uh uh
Kubutuh mas Jokowi / I need Mr Jokowi

Ku mau macet jakarta teratasi / I want jam at Jakarta be solved
Ku mau kumuh jakarta diberesi / I want soiled at Jakarta be handled
Jangan lagi setoran kanan dan kiri / No more bribe everywhere
Ku mau / I want
Uh uh / Uh uh
Jokowi dan Basuki / Jokowi dan Basuki

Ku mau banjir diberesin / I want flood be solved
Anggaran pembangunan gak dicomotin / Development fund is not going to be slipped
Rakyat miskin juga bisa diayomin / Poor people also can be assisted
Ku mau / I want
Uh uh / Uh uh
Ku mau mas Jokowi / I want Mr Jokowi
Ih ih / ih ih
Juga mas Basuki / Also Mr Basuki
Ih ih / ih ih
Jokowi dan Basuki / Jokowi and Basuki


God bless Both of u
We will support Both of u

Keep Remember us when both of u win the election


SHARED BY
LOG

Wednesday, August 1, 2012

GOD... WHY ME?

If I were to say, ‘God, why me?’ about the bad things, then I should have said, ‘God, why me?’ about the good things that happened in my life.”– Arthur Robert Ashe, Jr., Petenis Profesional asal Amerika, 1943 -1993.

Arthur Ashe adalah seorang petenis kulit hitam legendaris asal Amerika. Prestasinya sungguh luar biasa. Tiga gelar grand slam, turnamen paling bergengsi tersimpan di lemari kacanya. Gelar itu adalah US Open (1968), Australian Open (1970), dan Wimbledon (1975). Sebuah prestasi yang sulit diraih pada masa itu.

Selesai berkarir di lapangan, dia pun gantung raket. Namun dia bernasib kurang bagus. Pada 1979, ia terkena serangan jantung. Dokter memutuskan ia harus operasi by pass. Dua kali operasi dijalankan agar Ashe sembuh.

Tapi bukan sembuh yang didapat. Operasi ternyata membawa bencana lain. Dari transfusi darah, dia mendapat virus yang sekarang dikenal dengan nama HIV pada 1983. Pada masa itu, pengawasan terhadap berjangkitnya virus ini memang masih rendah.

Kenyataan pahit ini ia sembunyikan kepada publik. Sampai akhirnya, pada April 1992, koran terkemuka USA Today menurunkan laporannya mengenai kondisi kesehatannya. Sontak publik pun tercengang. Kebanyakan dari mereka menyayangkan tragedi yang menimpa petenis yang rendah hati itu.

Sepucuk surat dari seorang pengagumnya pun sampai ke tangannya. Penggemar itu menyatakan keprihatinannya. Dalam suratnya, sang penggemar bertanya, “Why did God have to select you for such a bad disease?”. Pertanyaan yang biasa saja, tapi sungguh dalam, “Mengapa Tuhan memilih kamu untuk menerima penyakit ini?

Ashe menjawab, “Begini. Di dunia ini ada 50 juta anak yang ingin bermain tenis. Di antaranya 5 juta orang yang bisa belajar bermain tenis. 500 ribu belajar menjadi pemain tenis profesional. 50 ribu datang ke arena untuk bertanding. 5 ribu mencapai turnamen grand slam. 50 orang berhasil sampai ke Wimbledon. 4 orang sampai di semifinal. 2 orang berlaga di final. Dan ketika saya mengangkat trofi Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan, ‘Mengapa saya?’ Jadi ketika sekarang saya menderita sakit, tidak seharusnya juga saya bertanya kepada Tuhan, ‘Mengapa saya?’

Pada 6 Februari 1993, Ashe mengembuskan napas terakhirnya. Dua bulan sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Ashe mendirikan the Arthur Ashe Institute for Urban Health. Dan beberapa minggu sebelum ia wafat, Ashe masih menyempatkan diri menulis memoarnya yang berjudul ‘Days of Grace’.

Membaca ketulusan dan keikhlasan Ashe tidak saja menyentuh, tapi juga mengetuk hati siapa saja. Penjelasan panjang lebar tentang kemenangan di lapangan menggambarkan betapa dalam hidup kita hanya ingin mendapatkan hal-hal yang terbaik belaka dan selalu lupa untuk sekadar berucap syukur atas karunia itu. Bahkan alih-alih bersyukur, malah kesombongan yang kerap muncul di saat berada di puncak kejayaan.

Kadang sebaliknya yang terjadi pada saat kesusahan. Pertanyaan kenapa nasib buruk itu hanya menimpa pada kita kerap kali menggerundel dari mulut. Seolah-olah keburukan tidak boleh mampir melintasi dalam perjalanan hidup kita. Saat menerima cobaan, apa pun, kita bertanya kepada Tuhan ‘mengapa saya, mengapa bukan orang lain?’ Sehingga kita merasa berhak menggugat Tuhan. Bahkan memvonis betapa tidak adilnya Tuhan.

Ashe berbeda. Dia tak pernah mengeluh dan bertanya ‘mengapa saya’. Dia tetap teguh dalam harapan. Seberapa besar pun beban hidup yang menimpa. Baginya, kebaikan dan keburukan dari Tuhan adalah anugerah yang terindah dalam hidupnya.


SHARED BY
LOG

Monday, July 30, 2012

Nick Vujicic Menikah


Siapa sih yang tidak kenal dengan Nick Vujicic? Hampir semua kenal dengan seorang pria yang bernama Nick Vujicic. Dia adalah seorang pria yang terlahir tanpa tangan dan kaki dan dia dipakai luar biasa dalam memotivasi anak anak muda yang berada dalam keterpurukan hidup.

Kalian yang saat ini masih diliputi dengan rasa rendah hati karena ditakdirkan Tuhan terlahir dengan berbagai macam ketidak sempurnaan, mungkin harus belajar banyak dari Nick Vujicic. Walaupun tak memiliki tangan dan kaki, rasa percaya dirinya tetap terpancar dari kehidupannya, sehingga menginspirasi banyak orang dan membuat seorang wanita jatuh cinta kepadanya. Cowok keturunan Serbia ini baru saja melangsungkan pernikahannya dengan gadis cantik, Kanae Miyahara, 12 Februari 2012 di California. Tak ada yang menyangka bahwa Nick dapat menikah dengan gadis cantik ini. Sungguh tak ada yang mustahil bagi Tuhan.

Seperti pasangan berbahagia lainnya, Nick dan Kanae juga menikmati masa-masa bulan madu di Hawaii. Mereka berdua tampak santai di pantai menikmati matahari terbenam, berfoto ria dan melakukan kegiatan-kegiatan menyenangkan lainnya. Yang membedakannya dari pasangan lain adalah Nick tidak memiliki tangan dan kaki. Dengan segala keterbatasannya, ia masih dapat menikmati hidup selayaknya orang normal. Semangatnya patut kita contoh.

Berikut ini sedikit tentang latar belakang Nick Vujicic.

Nicholas James Vujicic lahir 4 December 1982 di Brisbane, Australia. Motivator kenaman dunia ini ketika dikandung telah menderita penyakit tetra-amelia syndrome yang menyebabkannya lahir sebagai seorang tunadaksa. Apa yang menjadi kekurangannya, justru saat ini menjadi kelebihannya. Hingga hari ini Nick masih aktif berenang, berselancar, bahkan bermain golf. Kekurangan fisiknya tidak menjadi penghalang dalam meraih segala mimpi-mimpinya.

Nicholas Vujicic datang ke dunia tanpa tangan dan kaki. Bayangkan betapa terkejut orang tuanya ketika melihat bayi laki-laki yang lahir untuk pertama kalinya, ditemukan dengan keadaan tidak sempurna atau abnormal. Dushka Vujicic, dan suaminya Pendeta Boris Vujicic sudah menunggu-nunggu kelahiran bayi itu, tetapi kekagetan yang tak terkira harus mereka terima ketika melihat anaknya lahir tanpa tangan dan kaki. Bagaimana Nick akan menjalani hidup sebagaimana layaknya kebanyakan orang normal hidup? Apa yang akan Nick lakukan ketika hidup dengan cacat fisik seperti itu? Sedikit dari mereka yang tahu bahwa bayi tanpa tangan dan kaki ini suatu hari akan menjadi seseorang yang akan menginspirasi dan memotivasi orang-orang dari semua lapisan kehidupan. Tuhan menggunakan Nick untuk menyentuh banyak kehidupan dan membawa harapan besar orang-orang di seluruh dunia.

Sepanjang masa kecilnya, Nick tidak hanya menghadapi tantangan khas anak sekolah dan para  remaja seperti bullying, masalah harga diri, tetapi juga berjuang menghadapi depresi dan kesepian. Dia terus-menerus mempertanyakan mengapa ia berbeda dari semua anak-anak lain di sekitarnya? Mengapa harus dia yang lahir tanpa lengan dan kaki?

Dia bertanya-tanya apa tujuan di balik hidupnya?

Menurut Nick, kemenangan atas perjuangan sepanjang perjalanannya, serta kekuatan dan semangatnya untuk tetap hidup, didapatnya ketika ia mempunyai iman kepada Tuhan. Keluarganya, teman-teman dan orang banyak di sekitarnya juga mendorongnya sehingga ia dapat menjalani hidup ini dengan lebih bersemangat dan tak kehilangan harapan.

Setelah lulus sekolah, Nick melanjutkan ke jenjang kuliah dan memperoleh gelar double degree, jurusan Akuntansi dan Perencanaan Keuangan di Universitas Griffith di Logan, Australia. Pada usia 19, Nick mulai memenuhi impiannya untuk bisa mendorong orang lain melalui berbicara motivasi dan berbagi kesaksian tentang bagaimana Tuhan mengubah hidupnya dan memberinya masa depan dan harapan. "Saya menemukan tujuan keberadaan saya, dan juga tujuan keadaan saya. Ada tujuan mengapa Anda dalam saat ini berada dalam pencobaan". Nick sepenuh hati percaya bahwa ada tujuan dalam setiap perjuangan yang masing-masing kita hadapi dalam hidup kita. Sikap dalam menjalani perjuangan, dan dengan iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan dapat menjadi kunci untuk mengatasi tantangan yang kita hadapi."

Sekarang di usia 28 tahun, pemuda tanpa kaki ini telah mencapai lebih banyak dari kebanyakan orang seusianya capai. Nick baru-baru ini melakukan langkah besar dari Brisbane, Australia ke California, Amerika Serikat, di mana dia adalah Presiden sebuah organisasi international. Sejak berbicara di depan umum pertama kalinya ketika ia berusia 19 tahun, Nick telah berkeliling dunia, berbagi cerita dengan jutaan orang, berbicara kepada berbagai kelompok yang berbeda seperti siswa, guru, pemuda, perempuan, pengusaha, dan para religius. Dia juga menceritakan kisahnya dan telah diwawancarai pada program televisi di seluruh dunia. "Jika Tuhan sanggup menggunakan seorang pria tanpa lengan dan kaki menjadi tangan dan kaki-Nya, maka Dia pasti akan sanggup menggunakan anda juga!"

Tuhan sungguh-sungguh memakai Nick Vujicic dengan luar biasa. Seperti 5 roti dan 2 ikan yang dapat memberi makan 5000 orang, Tuhan menggunakan Nick yang memiliki keterbatasan fisik untuk memberi harapan bagi ribuan bahkan jutaan orang. Bagaimana dengan anda? Maukah hidup anda dipakai secara luar biasa seperti ini?? Bersyukurlah ! dan jangan rendah diri! Rasa rendah diri akan menghambat kesempatan anda untuk menjadi luar biasa.


Tuhan Memberkati

SHARED BY
LOG

Thursday, July 19, 2012

Smoking Kid


Sebuah video iklan anti-rokok di Thailand menerima banyak pujian setelah diunggah ke situs Youtube. Dalam video itu diperlihatkan dua anak kecil berpura-pura meminjam korek buat menyalakan rokok tapi ditolak mentah-mentah oleh para perokok dewasa.

Sejak diunggah pada 21 Juni lalu oleh pemilik aukun EyadAlasibi, Tercatat 18 ribu orang lebih menyukai isi tayangan itu.

Tayangan video berjudul Smoking Kid dibuat oleh Yayasan Promosi Kesehatan Thailand. Di awal terlihat beberapa perokok dewasa sedang asyik merokok. Mereka tidak sadar sedang diambil gambar lantaran dilakukan dengan kamera tersembunyi.

Tiba-tiba saat sedang asyik mengepulkan asap kenikmatan, masing-masing perokok di tempat berbeda itu didatangi bocah, satu laki-laki dan perempuan. Perokok dewasa, laki-laki dan perempuan, terkejut saat sang bocah hendak meminjam korek sembari mengeluarkan sebatang rokok.

Lucunya para perokok dewasa itu tidak mau meminjamkan korek kepada para bocah itu. Bahkan dalam salah satu adegan, seorang perokok wanita mengatakan hal itu tidak baik buat kesehatan dan menyuruh anak itu berhenti merokok. Ada salah satu perokok pria sempat menceramahi bocah itu jika kegiatan merokok itu dapat menyebabkan kanker, emfisema, stroke, dan lainnya.

Saat asyik menceramahi, tiba-tiba para bocah itu balik bertanya, "Jadi kenapa Anda merokok?" Langsung saja para perokok dewasa itu tidak berkutik menghadapi pertanyaan itu. Sejurus kemudian, anak laki-laki dan perempuan itu menyodorkan sebuah kertas berisi kalimat berbunyi, 'Anda peduli dengan saya. Lalu kenapa Anda tidak peduli dengan diri Anda? Ingatkan diri Anda adalah langkah paling efektif buat berhenti merokok.'

Setelah kedua bocah itu meninggalkan masing-masing perokok, mereka pun terdiam. Ekspresi wajah mereka berbeda-beda. Ada yang kaget, terdiam, menggaruk kepala, dan langsung memasukkan kertas itu langsung ke saku celana.

ENJOY THE CLIP

God bless You


SHARED BY
LOG

Tuesday, June 26, 2012

People on Front Line Need Our Prayer

SINGAPORE: Five members of City Harvest Church (CHC), including its founder Pastor Kong Hee, have been arrested for alleged criminal breach of trust and falsification of accounts of the church.

The other four members are John Tan Yee Peng, Lam Leng Ham, Chew Eng Ham and Sharon Tan.

The five were questioned by the Commercial Affairs Department (CAD) on Tuesday.

Kong Hee was seen leaving the Police Cantonment Complex at 4pm.

The five will be charged in court on Wednesday.

CAD said it commenced an investigation on 31 May 2010 into certain financial transactions of CHC after receiving information of misuse of church funds.

The Commissioner of Charities (COC) began its inquiry into the charity on the same day under the Charities Act over alleged misconduct and mismanagement of the building fund which had been raised and earmarked for specific purposes.

The COC said financial irregularities of at least S$23 million from the charity's funds had been discovered. These funds were used with the purported intention to finance the music career of Ho Yeow Sun, who is Pastor Kong's wife and co-founder of the church.

The COC found that there was a concerted effort to conceal this movement of funds from the charity's stakeholders, saying it is concerned about the misconduct and mismanagement in the administration of the charity.

With the consent of the Attorney General, the COC has suspended eight persons, including the five arrested on Tuesday, from the exercise of their office or employment as governing board members.

The other three are Ho Yeow Sun, Kelvin Teo Meng How and Tan Su Pheng Jacqueline.

All eight have been suspended from their executive memberships in the charity with immediate effect.

The COC said it will also consider taking further courses of action against these individuals in order to protect the charity. This may include the removal of these persons from their office as trustee, governing board members, officers, agents or employees of the charity.

With the suspension, the eight persons will be prohibited from taking part or being involved in managing or representing the charity on any matters, or attending any of the charity's Annual General Meetings, Extraordinary General Meetings and Board Meetings.

Meanwhile, Deputy Prime Minister and Minister for Home Affairs Teo Chee Hean has stressed that the charges filed by CAD are against the five individuals from the City Harvest Church regarding the use of church funds.

He said the charges are not filed against CHC itself and the church is free to continue its church services and activities.

Mr Teo added that CAD carries out investigations when it receives information that a criminal offense may have been committed.

CAD had previously investigated the National Kidney Foundation and Ren Ci.

As the matter is now before the courts, Mr Teo said the law should be allowed to take its course and the public should avoid speculation or making pre-judgements that may unnecessarily stir up emotions.


SHARED BY
LOG


SOURCE:
Channel News Asia

nb:
Please pray for all leaders who you are care about. People on front line need our prayer. This is evil plan, when leaders fall, people around will fall too.

Saturday, June 23, 2012

Berusaha Untuk Membahagiakan Orang Tua Kita


Kisah Dibalik Foto Mengharukan Anak Menggendong Ibu Di Rumah Sakit

Selama beberapa hari terakhir, topik terpanas yang dibahas di situs jejaring social di kawasan Asia adalah "Siapa-kah anak yg menggendong ibunya itu?"

Akhirnya terungkaplah bahwa ia adalah Ding Zhu Ji, 62 thn, seorang mantan perwira Biro Investigasi Menteri Kehakiman berbasis di Taiwan.

Mantan koleganya mengatakan kepada Apple Daily Taiwan bahwa ibu Ding, 85 thn, patah kakinya bulan lalu, dan ia telah mengirimnya untuk tindak lanjut pengobatan. Foto itu diambil dalam salah satu perjalanan.

"Kami tidak terkejut. Ia dikenal sebagai anak berbakti," kata koleganya.

“Saya bukan anak berbakti!” Ding Zhu Ji menekankan dengan nada menyalahkan diri sendiri, “Saya tidak merawat ibu dengan baik, sehingga ibu terjatuh dan patah tulang kaki kiri, bahkan keinginan ibu untuk pulang ke Tiongkok juga tidak mampu direalisasikan, sehingga tidak pantas untuk dikatakan sebagai anak berbakti.”

Awalnya dia ingin menunggu kondisi tubuh ibunya membaik sedikit, baru akan membawanya pulang ke Tiongkok mengunjungi sanak keluarga di sana, Ding Zhu Ji mengatakan dengan sedikit sedih: “Sayangnya ibu tidak bisa menunggu sampai saya bebas bepergian ke Tiongkok, ibu pun sdh kehilangan ingatan”; Ding Zhu Ji harus menunggu selama tiga tahun sesudah pensiun sebagai penyelidik baru boleh pergi ke Tiongkok, dalam selang waktu tersebut ternyata semua ingatan ibunya sudah hilang, ini membawa penyesalan yg dalam pd diri Ding Zhu Ji.

Ding Zhu Ji mengatakan, pada tanggal 2 Maret 2012 bisa menggendong ibunya dengan sehelai kain kembang pergi ke rumah sakit terutama karena ibunya mengalami patah tulang dan tidak leluasa bergerak, karena ingin segera menghantarkan ibunya ke rumah sakit dan dalam hati juga berpikir menggendong sebentar tidak akan terlalu capek, barulah berbuat demikian, tidak pernah menduga kalau tindakannya ini akan menarik perhatian banyak orang; akan tetapi, dia menyatakan kalau di kemudian hari dia akan mempergunakan ambulans untuk menghantarkan ibunya dan meminjam ranjang dorong pada rumah sakit.

Video Ding Zhu Ji membawa ibunya yang sedang sakit untuk dirawat dokter itu telah di-posting ulang di internet berkali-kali. Banyak pengguna internet yang menjulukinya sebagai “Teladan perilaku bakti”. Bahkan pengguna internet lainnya menjuluki Ding Zhu Ji sebagai “Teladan perilaku bakti yang ke 25″ dengan kisah “Ia membalut sang bunda dengan selembar kain katun”. Ke 24 contoh perilaku bakti lainnya telah ditulis dalam naskah kuno oleh Guo Ju Jing dari dinasti Yuan (1271-1368).

Salah satu tetangga-nya mengatakan, “Luar biasa melihat saat ini masih ada kejadian seperti itu di dunia. ”

Kel 20:12
"Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu."

Jika Anda tersentuh dengan artikel ini, mohon bagikan juga di dinding Anda dan ke teman2 Anda, agar semakin banyak anak2 yang berbakti kepada orang tua-nya.


SHARED BY
LOG

Wednesday, May 23, 2012

Tidak Ada Yang Bisa Kita Lakukan Selain Kita Berserah ke Tuhan

Terry Rompas terlihat tabah usai melihat jenazah anaknya, Susana Famela Rompas, salah satu korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100. Susana yang juga pernah meraih gelar sebagai Putri Pariwisata 2008 itu dikatakan terlihat tampil istimewa dalam peristirahatan terakhirnya. Mengenakan baju pengantin, kalung dan juga sepatu, baju-baju favoritnya juga disertakan di samping jenazahnya. Meskipun Terry tak menjelaskan bagaimana Susana dapat mengenakan semua atribut itu.

"Iya dipakaikan baju yang kemarin dibawa. Baju pengantin. Dipakaikan kalung... Ya pokoknya setengah pakai. Baju-baju dia yang favorit diletakkan di sampingnya. Sepatu ditaruh di depan kakinya... Di make up, komplit dengan bunga di kepala,” ungkap Terry di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (22/5).

Saat melihat jasad Susana, Terry didampingi sepupu Susana dan seorang pendeta. Terry sudah pasrah dengan nasib yang dialami oleh keluarganya. Ia menyerahkan segala urusan dalam kejadian ini pada Tuhan.

Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil,” tandasnya.

Tak jauh berbeda dengan Terry Rompas, keluarga Kornel Sihombing juga dilanda perasaan duka yang mendalam. Menurut kakak ipar Kornel, Briantina Siska, jenazah Kornel dibungkus plastik dan dimasukkan dalam peti. Bagian atas plastik dilapisi dengan sehelai kain kafan. Di atas kain itu diletakkan setelan jas dan celana hitam serta kemeja putih.

Ada sepatu juga ditaruh di bawah celana. Jadi dibuat seperti orang yang berpakaian. Tadi kami tidak semua lihat isi plastiknya. Kami juga diberikan dompet dan KTP milik Kornel yang ditemukan di lokasi,” ungkap Briantina.

Ia menyatakan bahwa keluarga saat ini berusaha tegar dan tabah menghadapi musibah yang menimpa Kornel. Istri Kornel, Indri, yang telah melihat jenazah suaminya, memilih bungkam. Dia duduk menjauh dari keramaian rumah sakit tersebut. Tersirat kesedihan di matanya meski ia berusaha tetap tegar.

Keluarga sebelumnya tidak tahu jika Kornel merupakan salah satu penumpang Sukhoi karena pagi itu Kornel yang juga staf PT Dirgantara Indonesia itu hanya berpamitan hendak meeting ke Jakarta. Keluarga mengetahui pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan setelah dihubungi PT DI. Keluarga sempat berharap Kornel ditemukan dalam keadaan selamat. Namun setelah beberapa hari tak mendengar kabar Kornel lagi, keluarga akhirnya pasrah.

Kami yakin Kornel selamat saat itu. Namun, Tuhan berkata lain. Kami berdoa, Tuhan Yesus menyambut Kornel saat kepergiannya,” ungkap wanita yang juga seorang pendeta itu.

Hingga saat ini kedua anak Kornel, Korin (12) dan Luhut (8) belum mengetahui perihal kematian ayahnya meskipun mereka ikut ke Jakarta. Keluarga masih merahasiakan hal ini dari mereka.

Dua anaknya ikut ke Jakarta, tetapi mereka enggak tahu soal ini. Kami belum tahu bagaimana cara menyampaikannya, kami tidak tega,” ujar Briantina.


Kematian akan selalu membawa kesedihan yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Namun sebagai orang percaya, kehidupan setelah kematian adalah suatu hal yang pasti dan tinggal menunggu waktu untuk dapat berkumpul kembali karena kematian adalah suatu hal yang akan dihadapi semua umat manusia. 


SALAM DAMAI
LOG


SUMBER:
jawaban.com




Saturday, April 28, 2012

What We Plant That We Harvest

Ada seorang anak lelaki miskin yang kelaparan dan tak punya uang. Dia nekad mengetuk pintu sebuah rumah untuk minta makanan. Namun keberaniannya lenyap saat pintu dibuka oleh seorang gadis muda. Dia urung minta makanan, dan hanya minta segelas air.

Tapi sang gadis tahu, anak ini pasti lapar. Maka, ia membawakan segelas besar susu. “Berapa harga segelas susu ini?” tanya anak lelaki itu.

“Ibu mengajarkan kepada saya, jangan minta bayaran atas perbuatan baik kami,” jawab si gadis.

Aku berterima kasih dari hati yang paling dalam… ” balas anak lelaki setelah menenggak habis susu tersebut.

Belasan tahun berlalu…

Gadis itu tumbuh menjadi wanita dewasa, tapi didiagnosa punya sakit kronis. Dokter di kota kecilnya angkat tangan. Gadis malang itu pun dibawa ke kota besar, di mana terdapat dokter spesialis.

Dokter Howard Kelly dipanggil untuk memeriksa. Saat mendengar nama kota asal wanita itu, terbersit pancaran aneh di mata sang dokter.

Bergegas ia turun dari kantornya menuju kamar wanita tersebut. Dia langsung mengenali wanita itu.

Setelah melalui perjuangan panjang, akhirnya wanita itu berhasil disembuhkan. Wanita itu pun menerima amplop tagihan Rumah Sakit. Wajahnya pucat ketakutan, karena dia tak akan mampu bayar, meski dicicil seumur hidup sekalipun. Dengan tangan gemetar, ia membuka amplop itu, dan menemukan catatan di pojok atas tagihan…

Telah dibayar lunas dengan segelas susu …” Tertanda, dr. Howard Kelly.

(dr. Howard Kelly adalah anak kelaparan yang pernah ditolong wanita tersebut. Cerita disadur dr buku pengalaman dr. Howard dalam perjalanannya melalui Northern Pennsylvania, AS)

Begitulah …
Jangan ragu berbuat baik dan jangan mengharap balasan. Pada akhirnya, buah perbuatan akan selalu mengikuti kita. We will harvest what we plant.


SALAM DAMAI
LOG