Thursday, March 8, 2012

Tuhan Cuek Dengan Hidup Kita?



Aku adalah produk gagalnya Tuhan!!! ”, “Aku paling tidak berguna!!”, “Kenapa jalan hidup aku buruk banget!!!”. Mungkin kita sering mendengar kalimat kalimat ini atau mungkin kita juga pernah mengungkapan kalimat ini di hidup kita karena kita merasa kenapa semua yang kita lakukan itu hasilnya selalu gagal dan apa yang kita jalanin selalu dipenuhi dengan yang namanya kegagalan.

Jadi dengan kata lain, Tuhan itu bukan Tuhan yang sempurna donk? Karena Tuhan juga bisa melakukan kesalahan seperti kita ini. Kalau anda berpikiran begitu, saya sarankan untuk membuang mindset itu jauh jauh. Karena saya ingin katakan satu hal kepada anda bahwa Tuhan itu tidak pernah menciptakan sesuatu yang gagal dan apa yang diciptakan Tuhan itu semuanya adalah baik.


Kalau apa yang Tuhan ciptakan itu adalah sempurna dan baik, kenapa jalan hidup kita kadang kadang selalu berhadapan dengan yang namanya kegagalan? Jawabannya mudah, karena apa yang terjadi dalam hidup kita, baik suatu hidup yang asyik ataupun tidak asyik, itu semua adalah tujuan dari Tuhan sendiri, supaya dari hidup kita itu, nama Tuhan makin dipermuliakan

Jadi jangan pernah kita berpikiran kita adalah seorang yang gagal dan jangan pernah melirik ke belakang dan meratapi semua kegagalan yang pernah kita alami di masa lalu. Sekarang yang harus kita lakukan adalah bangkit dan mengarahkan pandangan kita ke depan dan bergerak maju dengan penuh iman dan pengharapan

Ini ada sebuah kisah dari seseorang yang luar biasa yang bisa menjadi suatu inspirasi bagi kita semua dan juga bisa membangkitan semangat hidup kita yang mungkin saat ini sedang mengalami masalah dan juga bisa membuat mindset kita berubah supaya kita tidak selalu mengatakan bahwa kita ini adalah seorang yang gagal

Ada seorang pemuda yang terlahir sebagai orang yang cacat fisik dengan banyak kekurangan. Dia mungkin bisa saja menyesal kenapa dia diciptakan Tuhan dengan keadaan seperti begitu dan mungkin dia bisa saja komplain ke Tuhan, kenapa Tuhan begitu jahat ke dia sampai dilahirkan dengan keadaan begitu. Tapi ternyata dengan keadaan dia begitu tidak sedikitpun menghalangi dia untuk menjadi berkat untuk semua orang baik disekitar dia atau tidak disekitar dia melalui hidup dia.

Sempat sih dia merasa depresi berat dan berusaha untuk bunuh diri ketika dia berusia 8 tahun, tapi kemudian dia sadar bahwa hidup yang dia jalanin sekarang ini harus dia syukurin. Akhirnya perlahan lahan dia bangkit dan mulai belajar untuk mensyukuri kehidupan dia.

Tahu tidak apa yang terjadi setelah itu? Dia menjadi seorang motivator hebat bukan hanya untuk teman temannya atau orang yang dekat dengan dia, tapi dia menjadi seorang motivator hebat yang mendunia dan sampai saat ini dia berhasil untuk memotivasi jutaan orang di seluruh dunia untuk meraih mimpi yang diinginkan.

Tahukah siapakah penuda yang hebat itu? Jawabannya adalah Nick Vujicic. Nama Panjangnya adalah Nicholas James Vujicic, lahir tanggal 4 Desember 1982 di Brisbane, Australia. Dia adalah anak pertama dari sebuah keluarga yang berasal dari Serbia. Dia lahir dengan tanpa anggota badan dan penyakit itu bernama "Tentra-Amelia Lanka" dan dia harus hidup dengan kesulitan dan harus menderita seumur hidup. Dia harus hidup dengan cuma hanya memiliki dua kaki kecil dan salah satu kakinya hanya memiliki dua jari kaki, tanpa kedua lengan. Kehidupan dia hancur karena cacat dan hati orang tuanya sangat hancur ketika mendapatkan Nick yang cacat.

Apakah penderitaan Nick sudah berhenti sampai disitu? Jawabannya adalah tidak. Dia harus mengalami hidup yang penuh dengan kesulitan. Salah satunya adalah dia dilarang untuk masuk ke sekolah utama oleh hukum negara bagian Victoria karena dia cacat fisik walaupun dia tidak cacat mental. Tapi dia tetap bersungguh sungguh untuk bersekolah dan akhirnya karena seorang Nick, pemerintah negara bagian Victoria mengubah Undang Undang tentang dilarang seorang yang cacat untuk masuk ke sekolah utama dan secara bangga Nick adalah salah satu siswa cacat pertama yang diintegrasikan ke sekolah mainstream. Penderitaan lain adalah, dia harus belajar menulis dengan menggunakan dua jari kaki di kaki kirinya, dia harus belajar komputer dan mengetiknya dengan menggunakan tumit dan kaki. Dia juga menggunakan kaki dan tumit untuk meleparkan bola tenis, untuk bermain drum pedal, menyisir rambut, menggosok gigi, mejawab telepon, mencukur dan mendapatkan dirinya segelas air. Ketika dia masih di bangku sekolah, Nick tumbuh sangat tertekan dan pada usia 8 tahun, dia sangat depresi dan dia sempat berpikir untuk bunuh diri. Pada usia 10 tahun, dia mencoba untuk menenggelamkan dirinya dalam air.

Dia selalu berdoa dan memohon pada Tuhan untuk memberikan mujizat supaya lengan dan kakinya bertumbuh. Tapi Tuhan tidak menghendaki permintaan Nick dan dia harus hidup dengan cara begitu. Apakah Tuhan jahat? Apakah Tuhan tidak sayang dengan Nick? Kenapa Tuhan tega melakukan itu? Banyak pertanyaan yang akan dilontarkan oleh banyak orang ataupun si Nick.


Jika kita lihat dari kisah di atas, mungkin kita akan berpikiran hidup itu sangat buruk dan mungkin saja kita akan berpikiran Tuhan tidak peduli dengan hidup dia. Tapi bagaimana kalau kita melihat kisah baiknya, apakah kita akan berpikiran Tuhan itu tidak peduli dengan hidup si Nick atau hidup kita?

Suatu hal yang membuat si Nick berubah itu dan bisa bersyukur dengan hidup dia adalah ketika sang Ibunda tercinta menunjukan sebuah artikel di surat kabar tentang seorang pria yang cacatnya hampir sama dengan dia. Pria itu hanya dipimpin oleh perjuangan keras untuk menjalani hidup dia dan artikel itu yang membangkitkan hidup Nick. Seiring dengan itu, Nick mulai bangkit dan mencapai hal hal yang lebih besar diluar perkiraan dia. Dalam kelas ke tujuh, Nick terpilih menjadi kapten dari sekolah dia dan bekerja dengan dewan siswa disana pada berbagai acara penggalangan dana bagi badan amal lokal dan untuk kampanye cacat. Pada saat itu juga, dia mulai memberikan ceramah di kelompok doa-nya dan dia juga memulai organisasi non-profitnya yang bernama "Life Without Limbs" dan menjadikan dia sebagai seorang motivator dan dia selalu di undang untuk berpidato tentang topik seperti cacat, pengharapan dan menemukan arti hidup.

Nick lulus dari universitas pada usia 21 dengan lulusan "Double Major" dengan jurusan Akuntasi dan Keuangan perencanaan. Saat itu juga dia memulai perjalannya sebagai seorang pembicara motivasi, fokus pada topik yang saat ini remaja alami. Dia juga berbicara di sektor dunia kerja, meskipun tujuannya adalah untuk menjadi seorang pembicara inspirasional International, baik di lingkungan kekristenan atau di lingkungan non-Kristen. Ia secara rutin melakukan perjalanan international untuk berbicara dengan jemaat jemaat Kristen, sekolah atau mungkin rapat perusahaan. Sampai saat ini dia telah berpidato di depan lebih dari tiga juta orang dan di lebih dari 24 negara di lima benua (Asia, Eropa, Afrika, Amerika dan Australia).

Di tahun 2005, Nick dinominasikan suatu perhargaan "Pemuda Australia terbaik Tahun 2005" dan tahun itu juga dvd motivasinya "Grater Life Purpose" dipublikasi dan tersedia di website "Life Without Limbs" dan dvdnya juga difilmkan pada tahun itu juga yang menampilkan film dokumenter singkat tentang kehidupan dia dan bagaimana dia menjalani hidup dia tanpa anggota tubuhnya dan bagian lain dari Dvdnya juga di filmkan di gereja setempat di Brisbane dan merupakan salah satu pada Website Speaker Biro Premiere dan saat ini Nick tinggal di California

Tanggal 28 Maret 2008, Dia muncul pertama kali di televisi dengan Bob Cummings dan disiarkan langsung. Dia muncul dalam film pendek "The Circus Butterfly" yang memenangkan Doorpost Film Project tahun 2009 dan penghargaan Film Pendek terbaik di method Fest Film Festival, dimana Nick juga dianugerahi Aktor terbaik dalam film pendek dan Tahun 2010, Film Butterfly Circus juga baru saja memenangkan Film Pendek terbaik di feel Good Film Festival di Hollywood.

NB: Mudah mudahan artikel ini bisa memberkati kalian semua dan bisa mengubah mindset hidup kalian

Tuhan Memberkati


SALAM DAMAI,
LOG


SUMBER:
LIFE WITHOUT LIMITS

No comments:

Post a Comment