Buku Stephen Hawking terus disoroti oleh berbagai kalangan,
pro maupun kontra. Pembahasan dapat dikelompokkan ke dalam dua bidang : ilmu
pengetahuan (Fisika) dan agama. Komentar seorang rabbi Yahudi mengatakan bahwa
ilmu pengetahuan mencari/menemukan fakta; agama menafsirkan fakta. Larry King
dari CNN membahas kalimat “dunia
diciptakan dari yang tidak ada menjadi ada. Adakah yang menciptakan yang tidak
ada ?” Pertanyaan-pertanyaan filosofis yang tidak ada jawaban final.
Kita percaya bahwa menurut Firman Tuhan, (Ibrani 11:3) Tuhan menciptakan semua yang ada. Ayat ini menyatakan
proses terjadinya penciptaan, bukan untuk membuktikan bahwa Tuhan itu ada.
Alkitab tidak ditulis untuk membuktikan keberadaan Tuhan. Keberadaan Tuhan
adalah sesuatu yang “given”, yang
harus kita terima. Seperti tertulis di Kej
1:1, “Pada mulanya, Allah menciptakan
… “. Di dalam alam semesta ini, banyak fakta yang membawa kita kepada
keyakinan iman bahwa Tuhan itu ada. Dia adalah satu Pribadi yang mempunyai
maksud dalam menciptakan alam semesta. Tuhan adalah roh yang mempunyai
kehendak, perasaan, intelek, sebagai satu Pribadi. Contoh: Kalau alam semesta
terjadi karena hukum gravitasi yang tidak punya pribadi, dari mana umat manusia
memiliki etika moral yang dapat membedakan apa yang benar dan yang salah ? Dari
mana rasa bersalah itu timbul, kalau bukan bagian dari suatu pertanggungjawaban
atas tindakan kita. Singa membunuh korbannya tanpa rasa salah, manusia membunuh
sesamanya, akan dihantui rasa bersalah.
Pandangan Stephen Hawking yang sekuler berusaha mengeluarkan Tuhan dari
penciptaan alam semesta. Tuhan terlalu besar untuk dikeluarkan dari
ciptaan-Nya. Mazmur 19 menyatakan
bahwa ciptaan Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya. Banyak orang berpandangan
sekuler, yang berusaha mengeluarkan Tuhan dari hidupnya. “Aku adalah aku”, kata mereka. Ucapan ini hanya benar kalau
diucapkan oleh Tuhan sendiri. Kalau manusia yuang mengucapkannya, jelas dia
tidak kenal jatidirinya. Manusia memerlukan Tuhan. Tanpa Dia, kita tidak dapat
hidup, apalagi menerima hidup yang kekal. Banyak orang yang seperti ini, mereka
perlu Tuhan. Tugas kita adalah membawa mereka kepada Tuhan.
SHARED BY
LOG
No comments:
Post a Comment