The Golden Rules mengatakan: “Kasihilah Allah Tuhanmu dengan segenap hatimu, jiwamu, kekuatanmu dan
akal budimu dan mengasihi sesama seperti dirimu sendiri.” Lukas 10:27
Mengasihi Tuhan Allah kita melibatkan seluruh keberadaan kita seutuhnya
: hati, jiwa, akal budi dan kekuatan kita. Inilah jiwa dari hukum Torat yang
gagal dipraktekkan oleh orang Israel. Mereka mempraktekkan hukum utama ini
secara lahiriah saja, sebagai aturan agama. Itu pun tetap masih gagal. Matius 19:16-20 menceritakan tentang
kegagalan seorang dalam melakukan Hukum Utama itu dari segi aturan agama
saja. Mengasihi Tuhan dengan seluruh
keberadaan kita, dengan kasih manusiawi
kita yang penuh kekurangan, tentu tidak mungkin. Kita akan terjebak kepada
usaha memenuhi Hukum Utama itu secara lahiriah saja, untuk memenuhi syarat
agama, seperti orang Israel.
Hubungan kasih adalah hubungan yang paling total dan intim. Kita harus
mengakui bahwa ketidaksempurnaan kasih kita, adalah karena dosa-dosa kita.
Dengan pengampunan-Nya, yang merupakan wujud kasih-Nya, kita dimampukan untuk
mengasihi Dia. Pada waktu kita diampuni, hati kita dipenuhi dengan kasih-Nya.
Dengan kasih-Nya, bukan kasih manusiawi, kita dapat mengasihi Dia secara total,
bahkan juga mengasihi sesama. Inilah inti dari penyembahan itu. Sudahkah kita
mendapatkan pengampunan-Nya melalui Tuhan Yesus Kristus ?
SHARED BY
LOG
No comments:
Post a Comment